Selasa, 11 Desember 2012

pasar setan di lereng gunung panderman

mungkin semua sudah tahu tentang adanya pasar setan di gunung panderman,,,
namun tak banyak yang mengalaminya,,saya sendiri dan teman sekampung perna mengalaminya dan menyaksikan tentang adnya pasar setan di gunung panderman..kisah ini aku alami waktu masih duduk di bangku sekolah stm brawijaya mbatu,,
sekitar tahun 2001 lampau,,
seperti biasa setiap hari sabtu saya bersama teman sekampung selalu melakukan kemping di gunung panderman ,,entah itu pendakian yang ke berapa saya dan teman teman sekampung..kampung saya di meduran mbatu ,,jarak antara meduran dan mbatu tak begitu jauh,,untuk sampai ke lereng cukup jalan kaki dari kampung,, saat itu kami berangkat mahgrib,,sampai di desa seruk suasanah hening kampung dan dinginya malam,, waktu itu cuaca cerah,saat yang tepat untuk melakukan pendakian,,
sampai di lereng gunung seperti biasa kami menyiapkan air minum yang kita ambil di sumber desa yang ada dilereng gunung,,gelap mulai tiba saat kita sampai di tana lapang(biasanya kita menyebutnya tanah ombo)sampai disitu terdengar sayup sayup adzan isyah dari kampung bawah,,nampak dua tenda berdiri di tanah omboh,memang disitu biasanya sering buat kemping ,,kami melanjutkan perjalanan ke atas,, sekitar setenga jam kami sampai di watu gedeh(tempat peristirahatan ke dua sebelum sampai puncak) namun ada yang aneh ketika kami melihat ke bawah,,tepatnya di tanah omboh,disitu nampak ramai sekali seperti pasar dan orang jual beli,,padahal barusan kita tinggal disitu hanya ada dua tenda..karena penasaran salah satu teman memberanikan diri untuk melihatnya,, namun ketika temankuitu sampai di tanah omboh katanya memang hanya ada dua tenda saja seperti yang tadi kita lihat,,namun setelah temanku naik lagi ke watu gedeh ,,nampak lagi pasar yang ramai sekali di tanah omboh.namun tibah tibah ada kabut datang seiring kabut pergi hilang juga pasar itu,,suasana yang ramai berganti dengan suasana yang hening dan sesekali terdengar suara burung,,kami pun melanjutkan pendakian sampai puncak gunung,,dipuncak nampak sudah ada beberapa tendah sudah berdiri,,
 paginya ketika kami turun kamipun langsung bertanya pada penghuni tendah di tanah omboh tentang kejadian tadi malam,, namun mereka menjawab tidak ada apa apa,,dari tadi malam hanya ada dua tenda di sini terangnya..kamipun menghelah nafas panjang ,,,sambil melanjutkan turun gunung,, sayang sekali di masa itu kamera ataupun hape yang ada kameranya untuk mengabadikan kejadian itu..sangatlah jarang bahkan menjadi barang yang sangat mahal,,,

armed

4 komentar: